Senin, 20 Februari 2012

JIWA MAKMUR, EMOSI SEHAT,
HIDUP JADI BERKUALITAS!
Psa 42:6 Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku?
Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Selengkapnya klik http://rock-balikpapan.blogspot.com/p/emotional-freedom.html 

Kalimat ini menjadi populer di kitab Mazmur karena berulang kali pemazmur meneriakannya: Mengapa engkau tertekan hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku...Kebenaran ini membuktikan bahwa pemazmur menyadari keadaannya. Jiwanya tertekan. Jiwanya gelisah. Dalam ilmu psikologi, situasi ini dikenal dengan istilah stress dan depresi. Akibatnya antara lain adalah manifestasi kejiwaan yang tidak sehat seperti mudah tersinggung, marah, sakit hati,  hingga kekecewaan mendalam/kepahitan.
Saya menyebutnya jiwa yang miskin, tidak sehat. Ini keterikatan. Akhirnya tekanan jiwa ini menjadi serius, mematikan! Tentu saja tidak langsung mati. Ada fase tekanan meningkat hingga sakit serius. Maka tidak berlebihan bila tekanan kejiwaan bisa dikategorikan "The Silent Killer". Pembunuh yang bekerja secara diam-diam
secara diam-diam.


Nah, kita sudah tahu bahwa situasi tersebut sangat berbahaya. Maka dengan bijaksana kita memutuskan untuk beranjak dari kondisi ini dan menerima kemerdekaan yang menjadi hak Putra-putri Kerajaan Sorga. Merdeka secara emosional! Tidak (mau) lagi terikat oleh emosi yang merugikan dan mematikan. Maka cara terbaik adalah jiwa harus makmur. Terisi penuh dengan rasa puas dan ucapan syukur. Maka emosi pasti menjadi sehat karena "tidak kelaparan". Dan untuk itu membutuhkan hati yang lembut untuk mau dibentuk dalam berbagai proses hidup yang tidak selalu menyenangkan namun menyehatkan. Akibatnya, so pasti, hidup jadi berkualitas dan lebih produktif :) Tuhan lebih mempercayakan banyak hal, sesama senang bergaul dengan kita, pintu-pintu semakin terbuka. Amin! Coba bandingkan dengan orang yang cepat marah, tidak mau ditegur, dikuasai sakit hati dan kekecewaan...wow, menyebutkannya saja kita jadi susah, apalagi mengalaminya :(

Mari! jalani bersama proses kemerdekaan emosional kita hari ini dengan merefreshnya lagi lewat pengajaran "Emotional Freedom" dan workshop "Emotional Management", minggu ini (Selasa, 28 Februari).
So get ready to be emotional freedom!
I'm so excited! Ps. Herold Kilapong.

"
 Maka cara terbaik adalah jiwa harus makmur. Terisi penuh dengan rasa puas dan ucapan syukur.
"


WORKSHOP "EMOTIONAL MANAGEMENT"
(WITH "FOTO KARAKTER")
Selasa, 28 Februari 2012, Jam 19.30
Speaker,
Ps. Herold Kilapong, CBC.
Grand Sudirman Lantai 12
Panin Tower/Aston Balikpapan

Jumat, 17 Februari 2012

FINANCIAL FREEDOM!
Klik  http://rock-balikpapan.blogspot.com/p/be-free.html  atau klik "laman Financial Freedom" di "tab" kanan atas untuk selengkapnya

2 Korintus 3:17, Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
Amin! Tanda terbaik ada Roh Tuhan dalam kehidupan kita adalah hidup dalam kemerdekaan. Bukan ikatan dan hidup dalam tawanan/belenggu. Salah satunya adalah finansial kita. Bila ada Roh Tuhan dalam keluarga dan bisnis atau profesi kita pastilah ada kemerdekaan finansial disana. Saya percaya tanda perkenanan dan kehadiran-Nya dalam kehidupan kita adalah kemerdekaan finansial. Tapi kebenaran ini tidak bisa dibalik: kemerdekaan finansial bukan tanda perkenanan Tuhan. Sebaliknya, sekali lagi, tanda perkenanan Tuhan adalah kemerdekaan finansial.
Caranya harus sesuai Firman Tuhan. Roh Tuhan HARUS ADA dalam perekonomian kita. Itu berarti kita menempatkan Tuhan sepenuhnya yang menuntun dan mengendalikan finansial kita dalam keluarga maupun bisnis. Maka kita akan benar-benar merdeka!
Hukumnya tetap proses. Tidak ada yang instan dalam kerajaan sorga. Kita memang harus menjalani prosesnya. Dimulai dari manajemen hati, manajemen emosi, manajemen tubuh (tentang makan dan minum dan kesehatan) hingga manajemen keuangan dan bisnis. Semuanya harus berproses. Dan dasarnya harus sesuai dengan yang diajarkan Firman Tuhan. Firman Tuhan harus menjadi dasar moral, etika dan keuangan kita. Karena didalamnya terkandung semua prinsip dan strategi hingga contoh-contoh kehidupan guna menjadi pedoman hidup yang merdeka. Maka cintailah Firman Tuhan, renungkan siang dan malam serta melakukannya dengan setia (Yosua 1), maka kehidupan kita akan benar-benar merdeka. Amin!
Puji Tuhan! Be glory to King Jesus!
Dengan antusias, Ps. Herold.

Rabu, 15 Februari 2012

Save Our Student!

Hari Rabu, 15 Februari, dalam rangka HUT Kota Balikpapan ke 115 dan HUT Youth ROCK Balikpapan (ORC, On The Race Community), memanfaatkan hari Valentine; mengadakan acara Seminar Narkoba Save Our Student (SOS) bertajuk "Narkoba No, Prestasi Yes!". Sukses digelar dengan pembicara perwakilan Polres Balikpapan, Diknas Kota Balikpapan dan Pemkot. Testimony dilayani oleh Saudara Benny Pattinasarany/Abeng dan Danar "Idol" Indra, bertempat di Aula Rumah Dinas Walikota Balikpapan. Mengundang seluruh siswa SMU dan SMP dan guru pembina se Balikpapan.
Acara ini mendapat respon positif baik dari Polres, Diknas maupun Sekolah-sekolah peserta. Kepada ORC, Ibu guru Marniani dari SMA Al-Ashar meminta agar seminar seperti ini langsung diadakan disekolah-sekolah. "Biar efektif!" katanya.

Peserta Seminar Narkoba S.O.S.! SMP dan SMU dan guru pembina Se-Balikpapan
di Aula Rumah Dinas Walikota Balikpapan
Danar Indra (Indonesian Idol Season 2) sedang perform and testimony

Berkat Jasmani dan rohani

Mercandise juga disiapkan ORC!
diliput Koran lokal, Kaltim Pos (Grup Jawa Pos)

Senin, 13 Februari 2012

QING REIN JIE! Whole Life Valentine!

CARE AND SHARE!


Met Ultah ya.....!

"Miss Pink" Juara Dress Code! Selamat!

Memanfaatkan momentum "Valentine's Day", maka  13 Februari 2012 di ROCK Center Ibu-ibu "Messianic Women" (WBI ROCK Balikpapan) mengadakan event Fellowship. Acara ini juga sekaligus menjadi tempat berbagi dan konsolidasi para ibu untuk kemudian menjadi berkat bagi kota Balikpapan.

Kamis, 09 Februari 2012

Syalom!
Hidup dalam tahanan memang sangat tidak enak. Tidak ada orang normal yang menginginkannya. Semuanya serba terbatas. Tidak bisa bebas melakukan apa saja yang diinginkan. Itulah sebabnya salah satu cara untuk menghukum orang dibangsa ini adalah rumah tahanan/penjara bagi para pelanggar hukum. Diharapkan rumah tahanan/penjara akan menimbulkan efek jera bagi terhukum.
Lalu bagaimana dengan kehidupan iman kita? Saya masih mendapati atau melayani orang-orang yang mengakui bahwa dirinya sedang terikat oleh berbagai dosa dan kelemahan. Mereka merasa tertawan, terbelenggu dan tidak berdaya untuk keluar dari situasi demikian. Beberapa bahkan sudah berusaha dengan berbagai cara untuk bebas namun tak kuasa. Kita sedang berbicara mengenai ikatan-ikatan roh jahat yang hari ini banyak mengikat umat percaya. Manifestasinya banyak sekali.

Yang lebih serius lagi adalah orang-orang yang tidak menyadari bahwa dia sedang terikat.

Biasanya memang tidak terlihat. Kebanyakan iblis mengikatnya lewat pola pikir atau paradigma. Ada orang yang selalu gagal dan miskin. Padahal memiliki pendidikan yang cukup dan tenaga serta usia yang menunjang. Setelah ditelusuri ternyata mentalitas malas dan mudah menyerahlah yang mengikat orang tersebut. Beberapa karena mentalitas miskin dan pelit yang membatasi mereka. Yang lain lagi orang yang medioker, cepat puas dan tidak suka tantangan. Kebanyakan karena ketidakmampuan mengelola keuangan serta karakter sulit yang merugikan seperti amarah, keras hati, sulit menerima teguran, tidak jujur dll sehingga menghambatnya untuk diterima orang lain. Inilah yang saya sebut "the silent killer". Pembunuh iman yang tidak terdeteksi karena bermain dipikiran seseorang dengan pola pikir yang terikat.

Itulah sebabnya kita akan melepaskan pola pikir salah ini lewat pengajaran dan workshop-workshop
"THE SILENT KILLER - SERIES" bulan ini:

-Minggu ke-3 Kotbah Pengajaran Ibadah Raya  
"FINANCIAL FREEDOM" (19 Februari 2012) diikuti
- KM Gabungan dan Workshop
"FINANCIAL PLANNER"
Selasa, 21 Feb. 2012 jam 19.00 di Grand Sudirman.

-Minggu ke-4, Kotbah Pengajaran Ibadah Raya
"EMOTIONAL FREEDOM" (26 Februari 2012) diikuti
-Workshop And Foto Karakter
"EMOTIONAL MANAGEMENT"
Selasa, 28 Feb. 2012 jam 19.00 di Grand Sudirman.

Be Wholeness and Be Free!!!
Dengan semangat sekali, PS. HEROLD.





Yohanes 8:32
dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu."


Rabu, 01 Februari 2012

BE FREE!
Klik http://rock-balikpapan.blogspot.com/p/be-free.html untuk handout pengajaran selengkapnya.

Yes! Firman Tuhan telah menjadi kekuatan yang memerdekakan kita. Firman Tuhan berkata, "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." Dan pasti cara terbaik bagi kita untuk mengalami "wholeness" adalah "tetap dalam Firman Tuhan" dan benar-benar menjadi murid Tuhan. Bukan sekedar pengikut Kristus, tetapi murid (bahasa Inggris digunakan kata "Disciple" untuk "murid". Dari kata ini kemudian ada kata "disiplin"). Jadi ada perbedaan yang signifikan (berarti) menjadi murid atau hanya pengikut.


Padahal sejak bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita sudah dimerdekakan dari berbagai ikatan. Secara dejure (secara hukum/legal) kita sudah merdeka dan menang atas dosa. Namun secara defacto (kenyataan/praktek) kita masih harus melepaskan berbagai ikatan. Dan kekuatan yang membuat kita benar-benar merdeka adalah Firman Tuhan. Saya percaya kita harus benar-benar menjadi "murid" yang berdisiplin terhadap berbagai celah yang bisa mengikat kita pada pikiran, sikap dan perasaan yang buruk/dosa. Sebagai umat yang telah dibebaskan, kita harus benar-benar memastikan kebebasan yang utuh (whole). Tidak setengah-setengah. Harus tuntas. Beberapa ikatan yang harus kita kenal antara lain: Ikatan Agamawi, ikatan roh jahat (seperti roh cabul/porno, roh maling, kebencian/pahit, roh kesombongan dll). Bayangkan kenyataan ini, masih banyak orang di dalam Kristus yang ternyata masih terikat dan belum bebas dari dosa-dosa tertentu. Mereka jatuh dalam perjinahan, kebohongan, pencurian dll. Wow, betapa kita harus berjaga-jaga! Jangan sampai masih ada keterikatan yang pasti sangat merugikan kita sendiri. Dan akhirnya berujung pada kekalahan hidup terhadap dosa dan berbagai nafsu jahat.
Akhirnya kita menyadari bahwa kita tidak berbuat apa-apa di dunia ini seperti yang telah di destiny-kan oleh Tuhan. Maka  label yang melekat pada kita di akhir jaman bertuliskan "Mission Failed!".



Maka jadilah bebas saudaraku! Be free! Dan hanya terjadi apabila kita menjadi murid bagi Firman Tuhan yang memerdekakan. Amin!
Dengan antusias, Ps. Herold.

Klik http://rock-balikpapan.blogspot.com/p/be-free.html untuk handout pengajaran selengkapnya.

Pengikut