Jumat, 28 September 2012

ESENSI IBADAH, 
MEMBERI BUKAN MENDAPAT
Kebanyakan umat Tuhan menjadi salah dalam beribadah karena berpikir apa yang mereka dapatkan dalam beribadah. Termasuk para pelayan Tuhan. Kebanyakan berpikir jika mereka melayani Tuhan maka mereka pasti mendapatkan sesuatu sebagai hasil/buah dari pelayanan mereka. Kita tahu karena banyak orang yang beribadah atau melayani akhirnya berkata, "Saya tidak mendapatkan apa-apa dalam ibadah hari ini..." Jelas, orang ini memang datang untuk mendapat, bukan memberi.
Bayangkan jika mempersiapkan hati kita dalam beribadah untuk MEMBERI. Hasilnya pasti beda. Kita ke gereja memberi penyembahan dan pujian, memberi perhatian (bukan ngobrol, BBM-an, SMS dll), memberi persembahan dan pasti, memberi waktu. Saya telah melihat, orang yang beribadah atau melayani dengan hati yang benar, yakni memberi, justru akan pulang dengan mendapatkan banyak hal dari Tuhan. Sebab hanya orang yang memberilah yang akan mendapat! Apalagi jikta kita beribadah dengan kesadaran penuh bahwa kita tidak mau menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah seperti yang Firman Tuhan katakan; kita beribadah karena kita bersyukur dan berterima kasih bersama-sama teman-teman seiman. Kita menyadari kebaikan Tuhan dalam kehidupan kita. Dan dengan penuh syukur kita mau memberikan waktu terbaiik hanya untuk memuji dan menyembah Tuhan. Memberi perhatian terhadap tuntunan-Nya lewat Firman Tuhan. Sikap respek ini pasti membuat hati kita siap untuk apa saja yang Tuhan akan nyatakan.
Berbeda dengan orang yang beribadah/melayani untuk mendapat; mereka memang sudah memposisikan dirinya untuk mendapat. Sehingga apa saja akan menjadi alasan apabila keinginan mendapat ini tidak terpenuhi. Maka tidak heran bahwa merekalah orang yang sering sekali mengomentari berbagai alasan yang membuat mereka tidak mendapat apa-apa dalam ibadah/pelayanan mereka. Apa saja pasti bisa jadi alasan. Mereka memang mahir melakukannya. Yang menarik adalah, orang yang datang untuk memberi, selalu bercerita bahwa mereka mendapat banyak dalam ibadah yang sama dengan orang yang datang untuk mendapat tetapi tetap tidak mendapat apa-apa, hehehehe!
Jadi, milikilah hati yang benar, haus dan lapar, respek hadirat Tuhan...maka anda akan menikmati ibadah dan pelayanan hari ini. Tuhan disenangkan. Bayangkan jika Tuhan senang, maka Dia pasti tidak akan menahan segala kebaikannya. Amin!
MARI BERIBADAH DENGAN ANTUSIAS, 
KARENA KITA MEMBERIKAN PERSEMBAHAN YANG HIDUP, 
YAKNI HIDUP KITA. Haleluya!


PS. HEROLD KILAPONG

Pengikut