Jumat, 20 April 2012

Lebih Dewasa, Lebih Rohani,
Lebih berhikmat!
Syalom.
Minggu lalu (16-18 April) saya dan isteri saya ada di Bandung. Kami mengikuti Cultural Mandate Conference yang diadakan oleh El Shaddai Creative Community (ECC) dibawah penggembalaan Ps. Nala Widya dan City Harvest Church Singapore yang digembalakan oleh Ps. Kong Hee.

Konferensi ini membukakan kebenaran akan gereja yang diberi mandate untuk menjadi pengaruh bagi masyarakat yang akhirnya membawa masyarakat untuk berubah dan melihat kemuliaan Kristus lewat pengaruh gereja. Gereja harus benar-benar menjadi garam dan terang. Dapat dirasakan dan terlihat. Gereja harus relevan/cocok dan diterima oleh masyarakatnya. Kebanyakan gereja menjadi ekslusif dan menolak segala sesuatu yang “berbau duniawi”.  Yang ditakutkan gereja adalah pengaruh duniawi apabila kita bergaul dengan dunia. Padahal kita lupa bahwa kita berada di dunia ini. Nah bagaimanakah gereja yang kuat dan tidak terpengaruh budaya duniawi dan sebaliknya memberi pengaruh sorgawi kepada dunia?
Jawabannya, Jadilah dewasa lewat kedisiplinan rohani yang kuat. Saya tetap percaya gereja harus kuat didalam doa, membaca Firman Tuhan, puasa, pujian dan penyembahan dan beribadah. Untuk kedisiplinan rohani tidak ada subtitusi. Tidak ada yang bisa menggantikannya. Tidak juga bisa diwakilkan.
Hebatnya lagi, orang dewasa, lebih rohani, maka akan membuatnya lebih berhikmat dan semakin kreatif. Saya percaya sekali jika orang dipenuhi oleh Roh Tuhan, maka dia akan berhikmat dan kreatif. Tidak ada jalan buntu bagi umat percaya. Selalu ada jalan keluar. Yang dibutuhkan adalah hidup yang semakin disiplin dalam hal-hal yang rohani. Dengan demikian membawa kita semakin rohani, cinta Tuhan dan bergaya hidup Kerajaan Sorga. Nah, sejujurnya kebanyakan gereja/umat Tuhan gagal untuk membangun kehidupan yang disiplin rohani. Atau dengan kata lain, banyak umat Tuhan yang tidak disiplin dalam hidup rohani: membaca Firman Tuhan, berdoa, puasa, memuji dan menyembah Tuhan serta mengikuti pertemuan beribadah. JIka anda membaca suara gembala ini, maka saya mengajak anda untuk mengambil keputusan hidup disiplin untuk hal-hal tersebut diatasa. Jika kita disiplin rohani, maka kita tertolong untuk semakin dewasa dan bergaya hidup Kerajaan Sorga. Maka dampaknya adalah segala hikmat dan kreatifitas kita dapatkan untuk berguna dalam segala aspek kehidupan. Amin!
Selamat berdisiplin, dan bersemangatlah!
Tetap bersyukur,
Ps. Herold Kilapong.


Saya tetap percaya gereja harus kuat didalam doa, membaca Firman Tuhan, puasa, pujian dan penyembahan dan beribadah. Untuk kedisiplinan rohani tidak ada subtitusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut