Kamis, 09 Agustus 2012

BERANI BERHARAP
Syalom!
Kata "harapan/hope" hari-hari ini telah menjadi sangat penting. Dalam sebuah acara dialog interaktif di salah satu stasiun TV swasta baru-baru ini ditayangkan bagaimana masyarakat menyampaikan keinginannya kepada salah satu calon wagub DKI akan kesejahteraan. Dikatakan bahwa rakyat sekarang sudah hampir tidak punya harapan lagi untuk hidup yang lebih baik dan sejahtera. Sebenarnya ini adalah gambaran dari kondisi sesungguhnya kebanyakan orang di bangsa ini. Bahwa mereka sudah tidak berani berharap atau malah tidak punya harapan lagi untuk berbagai aspek yang ada di bangsa ini. Dan pasti situasi ini menggambarkan secara global di seluruh dunia ini. Seolah-olah kita sudah hidup di dunia tanpa harapan. Itulah sebabnya kehidupan menjadi sebuah kompetisi yang sangat ketat dan jahat. Pepatah "siapa cepat dia dapat" telah berubah menjadi sebuah filosofi dan prinsip bagi kebanyakan orang. Menurut saya jika analisa ini benar, maka keadaan kebanyakan orang telah menjadi sangat serius. Lebih serius lagi jika hal tersebut ada di dalam gereja. Sementara kita beribadah kepada Tuhan, pada saat yang sama kita sedang dalam kondisi yang kehilangan harapan. Bisnis sudah tidak memberi harapan, sistem politik dan keamanan tidak menawarkan harapan, bahkan isteri/suami kita tidak lagi memberikan harapan bagi kita untuk sebuah pernikahan yang berbahagia. Saudaraku, itulah sebabnya kita harus memiliki sebuah Keberanian untuk berharap.
We BRAVE to hope! Sebab Tuhan kita adalah Tuhan sumber pengharapan.
Roma 15.13 Semoga  Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.  
Amin! Jika kita hidup dalam pengharapan maka kehidupan kita akan menggenapi semua yang telah Tuhan sediakan bagi kita. Jadi, bersukacitlah dalam pengharapan.
Do not lose your hope.
Hope is the last defense of faith. Be Brave!
Ps. Herold Kilapong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut