Kamis, 26 Juli 2012

BE JOYFUL AND
BE SHINE!
Sepanjang bulan ini kita telah belajar "Be Joyful!". Banyak hal yang telah kita dapati dalam semua rangkaian pelajaran ini. Diawal bulan ini kita telah belajar bahwa Sukacita di dalam Tuhan bukan tentang "Feeling/perasaan" tetapi "Willing/kemauan". Mazmur 118:24 berkata, "we will rejoice..." Kita juga telah belajar bahwa Sukacita bukan di "Receive/diterima" tetapi di "Release/dilepaskan". Inilah yang membedakan Sukacita/Joyful dan Kegembiraan/Happy. Saya menyebutnya, "Joyful inside, Happiness outside". "Releasing Joyful, inviting happiness".
Saudaraku, jika kita telah belajar "Be Joyful" dan mulai hidup didalamnya, maka saya percaya kita akan tampil cemerlang (Filipi 2:14-15). Be Shine! Menjadi cemerlang. Jadi sebenarnya semua ini tentang kehidupan yang merepresentasi/mewakili Kerajaan Sorga di dunia ini. Saudara harusnya sudah bisa memutuskan sekarang, apakah mau menjadi perwakilan Kerajaan Kristus di dunia hari ini atau tidak. Bila "ya" maka saudara sudah harus mulai melakukan Firman Tuhan ini: 
Fil 2:17 Tetapi sekalipun darahku dicurahkan pada korban dan ibadah imanmu, aku bersukacita dan aku bersukacita dengan kamu sekalian.2:18 Dan kamu juga harus bersukacita demikian dan bersukacitalah dengan aku.
Wow! kualitas seperti ini memang hanya dimiliki Kerajaan Sorga. Kecuali anda lebih percaya bahwa anda produk dunia bukan bagian dari Kerajaan Sorga. Tetapi saya telah melihat keinginan yang kuat bagi jemaat untuk mau menjadi perwakilan Kerajaan Sorga di dunia ini. Maka teruskanlah perjalanan dan proses pertumbuhan saudara. Jalanilah dengan antusias, sekalipun penuh dinamika suka dan duka. Yang kita percaya Tuhan tidak pernah gagal melaksanakan rencanaNya dalam hidup kita. Sebab itu tetap kuat, teguh berdiri dan berjalan maju. Pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkas. Amin!
BE JOYFUL AND BE SHINE!
Ps. Herold Kilapong.

Selasa, 17 Juli 2012

Tentang Jokowi - Ahok:
Integritas Itu Bernilai!










Syalom! Lepas dari kebenaran akan integritas Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok), kita tetap melihat sebuah pesan dari arena Pilkada DKI saat ini. Bahwa rakyat telah dewasa berdemokrasi dan mulai mengerti kebutuhan mereka sesungguhnya. Dan kebutuhan itu bernama "Integritas". Kemenangan (sementara) Jokowi - Ahok selalu dipersepsikan sebagai kemenangan integritas, merakyat dan toleran. Integritas keduanya kebanyakan dinilai dari rekam jejak/track record ketika memimpin sebagai kepala daerah di Solo (Jokowi) dan Belitung (Ahok). Bahwa mereka tulus dan melayani.
Pesan ini harus menjadi pelajaran yang baik bagi kita bahwa apabila kita mau menabur dalam Roh dan bukan didalam daging, maka kita yang walaupun menabur dengan cucuran air mata, pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya. Alkitab berfirman,
Psalm 30:12, Thou hast turned for me my mourning into dancing;
Menabur integritas terkadang harus dengan mencucurkan air mata. Namun itu adalah Kingdom's Value. Nilai-nilai Kerajaan Sorga. Dan anda hanya tahu bahwa anda bernilai dalam Kerajaan Sorga dengan memutuskan untuk hidup dalam nilai-nilai yang sudah kita pelajari selama ini; antara lain, integritas.
Berjalanlah maju, walau dengan cucuran air mata, pasti pulang dengan Joyful sambil membawa berkas-berkasnya. Amin!
Dengan penuh sukacita, Ps. Herold Kilapong

Senin, 09 Juli 2012

Hidup 'Saleh' Ganti Hidup 'Salah'
SUKACITA GANTI KESEDIHAN

Syalom!
Anda ditentukan untuk menikmati kehidupan ini dengan segala kelimpahan dan anugerah Tuhan yang selalu tersedia. Tetapi "sukacita" yang dari Tuhan. Bukan "sukacita" yang dimaksud dunia ini. Sukacita yang dari dunia ini selalu berhubungan dengan keinginan yang terpenuhi. Kebahagiaan yang datang dari luar. Kalau sukacita dari Tuhan berbeda sekali. Sukacita dari Tuhan justru bukan dari luar melainkan dari dalam. The Joy is in you. Tentu jika kita percaya Yesus ada didalam kita, maka alasan ini akan menjelaskan bahwa benar, sukacita ada didalam kita. Amin!

Kunci terbaik untuk memiliki sukacita Tuhan berdiam didalam kehidupan kita adalah dengan hidup saleh. Godly. Kehidupan yang saleh akan membawa kita kepada semua penggenapan janji-janji Tuhan. Kesalehan itu sendiri jalannya. Karena orang saleh akan mengenal jalan-jalan Tuhan, yakni jalan-jalan kemenangan, keberhasilan dan kebahagiaan (hapinness). Bandingkan dengan orang yang selalu "hidup salah". Yakni mereka gemar melakukan kebohongan, tipu daya dan dosa. Mereka mengalami kesusahan dan berbagai kesedihan bukan karena kutukan Tuhan namun perbuatannya sendiri. Bayangkan saja orang yang suka yipu daya. Tipu daya, semahir apapun, pasti akan tersingkap. Nah pada waktu itulah kesusahan datang. Sebab sejatinya tidak ada orang yang suka dengan pembohong. Apalagi mau bekerja sama. Mereka menyusahkan diri sendiri dengan kebohongannya. Mensabotase diri sendiri dengan mulut tipu daya.
Hiduplah saleh dan alamilah sukacita Tuhan. Karena sukacita Tuhan adalah kekuatan dan perlindungan. Amin!
with Joyful, Ps. Herold Kilapong 

Kamis, 05 Juli 2012


Syalom!
Kita harus melepaskan sukacita dari dalam kehidupan kita. Karena sukacita adalah keputusan. Yakni keputusan untuk merelease/melepaskan sukacita. Saya percaya jika kita anak Raja yang bernama Raja Damai, maka didalam kita telah tertanam "DNA SUKACITA". Yakni sifat sukacita yang kita warisi sejak bertobat dan masuk dalam Kerajaan-Nya. Karena Kerajaan-Nya adalah Kerajaan Sukacita. Untuk apakah sukacita itu dilepaskan? Yaitu untuk membawa kesembuhan, pemulihan dan perlindungan bagi dunia. Karena sukacita lebih dari sekedar perasaan; sukacita adalah sebuah kekuatan yang menyembuhkan dan perlindungan. Kita sebagai warga Kerajaan sebenarnya tidak punya pilihan lain selain menjadi agen sukacita dimana kita berada. Sulit bagi dunia mempercayai kita berasal dari Allah apabila kehidupan kita tidak mampu melepaskan sukacita kepada dunia. Sulit dipercaya. Dan kehidupan kita akan berakhir tanpa dampak yang bisa dirasakan dunia. Hebatnya lagi sukacita dapat dilepaskan oleh siapa saja. Siapa saja! Tua muda, miskin kaya..., ya siapa saja yang hidup dalam Kerajaan-Nya. Jadi, dari manakah kita mengetahui bahwa kita adalah anggota Kerajaan-Nya? Cara terbaik adalah dengan melepaskan sukacita!!! Hebat kan. Selamat melepaskan sukacita kepada dunia. Haleluya!
Dengan penuh sukacita!
Ps. Herold Kilapong

Pengikut